Program Charbon Literation (Charli) merupakan inisiatif kolaboratif antara Relawan TIK Indonesia dan Kodim 1402/Polman untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam bidang pertanian. Fokus utama program ini adalah pemanfaatan karbon hasil pyrolisis sampah sebagai peningkatan kualitas tanah.
Dalam proses pyrolisis, karbon yang dihasilkan dari pembakaran sampah dikombinasikan dengan tanah pada lahan pertanian jagung. Karbon tersebut dapat membantu meningkatkan struktur tanah dan mempertahankan kelembaban, meningkatkan daya serap air dan unsur hara tanah yang esensial bagi pertumbuhan tanaman jagung.
Selain itu, smoke liquid yang dihasilkan dari proses pyrolisis juga menjadi aspek penting dalam program ini. Smoke liquid dapat diaplikasikan sebagai pestisida alami untuk melindungi tanaman jagung dari hama dan penyakit tanaman. Dengan menggunakan solusi organik ini, petani jagung dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia yang berpotensi merugikan lingkungan.
Pada sisi lain, fermentasi limbah dapur menjadi pupuk organik cair menjadi langkah inovatif lainnya dalam program ini. Pupuk organik cair ini mengandung mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanah dan tanaman jagung. Dengan mengintegrasikan pupuk organik cair ini dalam sistem pertanian, petani jagung dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman secara alami.
Contoh penerapan nyata dari program ini dapat ditemukan di lahan pertanian jagung di Kodim 1402/Polman. Tim Work yang mengadopsi teknik pyrolisis melaporkan peningkatan hasil panen dan kualitas tanaman jagung. Penggunaan smoke liquid sebagai pestisida alami juga membantu mengurangi dampak negatif lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan sistem pertanian.
Pupuk organik cair dari fermentasi limbah dapur tidak hanya memberikan nutrisi tanaman jagung, tetapi juga mengurangi jumlah limbah organik yang masuk ke lingkungan.
Dengan demikian, program Charbon Literation (Charli) tidak hanya mengedukasi masyarakat tentang praktik pertanian yang berkelanjutan, tetapi juga memberikan solusi konkret untuk meningkatkan hasil pertanian jagung secara efisien dan ramah lingkungan.