Dalam upaya mengintegrasikan pendidikan dan pertanian berkelanjutan, Relawan TIK Indonesia Sulawesi Barat bersama Rumede Village (rumede.my.id) mempersembahkan program Charbon Literation (Charli). Charli bukan sekadar mengubah wisata alam menjadi tempat pertanian, tetapi lebih jauh memanfaatkan teknologi dan konsep Smart Farming untuk menciptakan pengalaman edukasi yang holistik
Latar Belakang
Charbon Literation menjadi respons terhadap kebutuhan akan pendekatan baru dalam pendidikan dan pertanian di era Merdeka Belajar. Dengan fokus pada BioRing/BioChar dan Smart Farming, program ini membuka peluang baru bagi pembelajaran yang interaktif dan berkelanjutan
Implementasi BioRing/BioChar dan Smart Farming
Pada tahap pertama program, Charbon Literation fokus pada penanaman padi, sayuran, bawang, alpukat, dan cabe serta tanaman sayuran lainnya. Keberlanjutan pertanian di Rumede Village didukung oleh penggunaan teknologi BioRing/BioChar yang mengubah sampah organik menjadi pupuk cair melalui sistem pyrolisis. Konsep Smart Farming diterapkan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan lahan pertanian.
Rumede Village Sebagai Laboratorium Alam
Rumede Village bukan hanya destinasi wisata, melainkan laboratorium alam. Dalam kerangka kurikulum Merdeka Belajar, desa ini menjadi pusat pembelajaran langsung. Siswa dan guru diajak untuk “mengalami pengetahuan” secara nyata, membangun karakter luhur melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.
Manfaat dan Kesempatan Belajar yang Unik
Charbon Literation tidak hanya memberikan pengetahuan tentang pertanian berkelanjutan, tetapi juga menciptakan kesempatan belajar yang unik. Peserta didik dapat merasakan, memahami, dan menjalani proses pembelajaran yang mendalam, membuka jalan bagi pengembangan karakter dan peningkatan kapasitas siswa.
Merdeka Belajar dan Transformasi Pendidikan
Dalam konteks Merdeka Belajar, Charbon Literation menjadi katalisator untuk transformasi pendidikan di Indonesia. Program ini menunjukkan bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui interaksi langsung dengan lingkungan sekitar, menciptakan pemahaman yang lebih mendalam.
Kesimpulan dan Harapan Masa Depan
Charbon Literation (Charli) bukan hanya program pertanian atau pendidikan, melainkan perwujudan integrasi kedua bidang tersebut. Diharapkan program ini dapat menjadi inspirasi bagi upaya serupa di seluruh Indonesia, menggambarkan bahwa pendidikan dan pertanian dapat bersinergi untuk menciptakan masyarakat yang lebih berpengetahuan dan berkelanjutan. Sebagai bagian dari perjalanan Merdeka Belajar, Charbon Literation membawa harapan baru dalam mencetak generasi yang peduli akan lingkungan dan memiliki pemahaman yang mendalam terhadap pola kehidupan berkelanjutan.