Dikutip dari link https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemelajaran_campuran
Pembelajaran campuran (blended learning) adalah program pendidikan formal yang memungkinkan siswa belajar (paling tidak sebagian) melalui konten dan petunjuk yang disampaikan secara daring dengan kendali mandiri terhadap waktu, tempat, urutan, maupun kecepatan belajar [1]. Walau masih menghadiri ruang kelas fisik, metode tatap muka ruang kelas dikombinasikan dengan aktivitas bermedia komputer [2]. Pendukung pembelajaran campuran mengemukakan dua keunggulan model ini, yaitu peluang untuk pengumpulan data serta penyesuaian petunjuk dan penilaian [3]. Sekolah yang menerapkan model pembelajaran campuran juga dapat mengalihkan sumber daya untuk memacu keluaran pencapaian siswa [4].

Begitu singkatnya penjelasan tersebut.

Lalu search lagi ketemu artikel di ruang guru dengan link https://blog.ruangguru.com/model-pembelajaran-blended-learning

Sudah Siapkah Mencoba Model Pembelajaran Blended Learning?

Tedy Rizkha HeryansyahApr 2, 2019 • 3 min read


 

blended learning - header

Artikel tips mengajar kali ini akan menghadirkan informasi model pembelajaran terbaru untuk Bapak/Ibu Guru, Blended Learning. Apa itu Blended Learning? Simak ulasannya dalam artikel berikut ini.

Seiring dengan perkembangan teknologi dari masa ke masa, model pembelajaran pun tentunya akan menyesuaikan dengan sendirinya. Semakin canggih teknologi di zaman itu, maka model belajar pun juga akan semakin canggih.

Contohnya ialah dengan adanya ruangles yang dihadirkan oleh ruangguru. Dulu, tentunya Bapak/Ibu Guru menawarkan jasa les privat dengan cara konvensional. Nah, dengan adanya ruangles, Anda bisa menawarkan jasa les privat tanpa repot dan tentunya bisa memilih jadwal yang sesuai dengan Anda.

Bagi Bapak/Ibu Guru yang kebetulan mengajar di kota-kota besar tentunya pembelajaran dengan model e-learning atau pembelajaran secara daring tentunya sudah tidak asing, bukan? Di kota-kota besar seperti ibukota provinsi, pembelajaran dengan menggunakan media belajar berbasis internet memang sudah selayaknya digencarkan. Sayangnya, tidak semua sekolah mengizinkan siswa untuk membawa gawai dalam kegiatan belajar mengajar.

blended learning - icpw

Di sisi lain, tentunya pembelajaran secara e-learning itu membutuhkan tenaga dan biaya yang besar pula. Mari sedikit kita tengok ke teman-teman pengajar di daerah yang jangankan koneksi internet, listrik pun kadang tidak bisa digunakan selama 24 jam. Tentunya, jika kita terus memaksakan siswa untuk belajar menggunakan model e-learning, sepertinya butuh waktu yang cukup lama.

Adanya keterbatasan itulah, ada sebuah model pembelajaran yang mungkin bisa Bapak/Ibu Guru gunakan khususnya bagi Anda yang mengajar sudah mendapatkan akses internet, Blended Learning namanya. Model pembelajaran seperti apakah itu?

blended learning - 3

Pada intinya, model pembelajaran Blended Learning ini menggabungkan keunggulan-keunggulan dari model belajar konvensional dengan e-learning. Penggabungan baik dari cara penyampaian hingga gaya pembelajaran, menjadikan sebuah kombinasi pengajaran yang tetap menekankan interaksi sosial tapi tidak meninggalkan aspek teknologi.

Baca Juga: Mencoba Metode Belajar Snowball Throwing

Paling tidak, jika Bapak/Ibu Guru menerapkan model pembelajaran Blended Learning ini, ada tiga manfaat yang bisa didapatkan. Pertama, dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh, bisa meningkatkan hasil pembelajaran. Kedua, bisa meningkatkan kemudahan dalam kegiatan belajar mengajar. Bisa meningkatkan kepuasan dan rasa gembira siswa. Anda tentunya paham betul bagaimana hubungan antara siswa zaman sekarang ini dengan teknologi. Apalagi kalau hubungannya dengan internet, dijamin mereka akan suka dengan model belajar seperti itu. Manfaat yang ketiga ialah bisa mengurangi biaya pembelajaran. Maksud dari biaya pembelajaran di sini ialah, siswa bisa saja diminta untuk membuat laporan tertulis yang dikirim kan via surat elektronik. Tanpa harus nge-print dan jilid makalah yang pastinya akan mengeluarkan biaya lagi.

blended learning - 6 hal

Setelah tahu model pembelajaran Blended Learning, apakah Bapak/Ibu Guru tertarik untuk mencoba model pembelajaran ini? Sebagai guru yang hidup di zaman serba digital ini, sudah seharusnya menambah keterampilan di bidang teknologi di luar keterampilan pedagogik yang bisa digunakan dalam kegiatan belajar mengajar siswa. Selengkapnya, Bapak/Ibu Guru bisa membaca artikel ilmiah tentang Blended Learning lebih lengkap di sini.

Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.